Pemeliharaan Ayam Secara Intensif
Pada pemeliharaan ayam secara intensif, ayam dipelihara secara nonstop di dalam kandang dengan pemenuhan pakan sesuai standar gizi. Anakan ayam dipisahkan dari induknya serta diletakkan di dalam wadah tertentu. Dengan demikian, terdapat 2 masa pemeliharaan pada usaha beternak ayam buras pedaging, yakni pemeliharaan anak ayam serta pemeliharaan induk penghasil telur tetas.
Pembesaran DOC
Untuk pembesaran DOC, beberapa hal yang wajib dicermati merupakan sebagai berikut.
1) Pengadaan kandang anakan( boks).
2) Desinfeksi kandang dengan memakai karbol 1%.
3) Peralatan kandang berbentuk perlengkapan pemanas, tempat pakan serta minum, dan termometer wajib dibersihkan serta disucihamakan dengan karbol 1%. Tempat pakan serta minum diletakkan di atas litter ataupun lantai kandang.
4) Pemisahan anak ayam yang sakit ataupun cacat dari yang sehat.
5) Pengaturan temperatur ruangan dalam kandang sesuai usia ayam dengan ketentuan sebagai berikut.
- Usia 1—7 hari, temperatur dalam kandang 95o F( 35o C).
- Umur 8—15 hari, temperatur dalam kandang 90o F( 32, 22o C).
- Usia 16—23 hari, temperatur dalam kandang 85o F( 29, 44o C).
- Umur 24—30 hari, temperatur dalam kandang 80o F( 26, 66o C).
- Usia 31 hari perlengkapan pemanas telah tidak digunakan lagi.
6) Pemberian pakan secara teratur dalam jumlah yang memadai serta bermutu.
7) Program vaksinasi untuk tingkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
8) Pengontrolan perkembangan ayam.
9) Pembersihan kandang serta perlengkapan secara teratur.
10) Pengaturan kepadatan populasi sesuai dengan bertambahnya usia ayam serta pemindahan ke kandang yang lebih besar( kandang postal) sesudah ayam berusia 30 hari. Kepadatan di dalam kandang diatur sebagai berikut.
- Usia 1—6 hari, kepadatan populasi 60 ekor/ m2
- Umur 7—12 hari, kepadatan populasi 40 ekor/ m2
- Usia 13—30 hari, kepadatan populasi 20 ekor/ m2
- Umur 31—66 hari, kepadatan populasi 9 ekor/ m2
11) Pemberian alas( litter) dari sekam padi.
12) Jika Anda hendak mencari bibit DOC Broiler Berkualitas Anda dapat menemukannya disini
Pemeliharaan induk penghasil telur tetas
Ayam yang dipelihara untuk tujuan indukan wajib penuhi syarat- syarat sebagai berikut.
1) Pemeliharaan menggunakan kandang ren dengan halaman umbaran yang dikelilingi pagar biar ayam tidak lepas dari kandang.
2) Dalam satu kelompok induk terdiri dari 6 ekor ayam betina serta satu ekor ayam jantan. Masing- masing kelompok sebaiknya menempati lahan ataupun kandang yang berbeda. Luas areal yang dibutuhkan untuk satu kelompok merupakan 6 m2 yang dibagi dalam 2 bagian, yakni 2 m2( 1 meter x 2 meter) merupakan luas bangunan kandang serta seluas 4 m2( 2 meter x 2 meter) ialah halaman umbaran.
3) Kandang dilengkapi dengan perlengkapan, semacam tempat pakan, tempat minum, serta sarang buat bertelur.
4) Kandang wajib dibersihkan serta disucihamakan terlebih dulu sebelum digunakan. Demikian pula tempat pakan serta minum wajib dibersihkan serta disucihamakan tiap kali hendak dipakai.
5) Pemberian pakan wajib tertib serta penuhi standar gizi.
6) Kandang wajib diberi alas( litter) berbentuk sekam padi yang dicampur dengan kapur.
7) Pemberian vaksin untuk menaikkan daya tahan tubuh.
8) Pengamatan dilakukan secara tertib agar bila terdapat ayam yang terkena penyakit lekas diketahui.
9) Bila ayam sudah bertelur maka sebaiknya telur lekas diambil serta ditaruh di tempat yang aman agar tidak cepat rusak